Penggunaan Gadget Berlebihan di Kalangan Remaja: Ancaman bagi Kesehatan Mental dan Sosial
Surabaya (16/09/2024). - Penggunaan gadget oleh remaja kian meningkat seiring perkembangan teknologi di era digital saat ini. Akses informasi yang luas dan kemudahan komunikasi yang ditawarkan oleh gadget memang memberikan banyak manfaat. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget yang tidak terkontrol juga menjadi perhatian serius, khususnya bagi kesehatan mental dan sosial remaja.
Menurut sejumlah narasumber yang telah kami datangi menjelaskan bahwa, pemakaian gadget yang terlalu lama menyebabkan gangguan pada Kesehatan. “kadang kalau main hp lama itu rasanya kepala pusing, mata jadi sakit, takutnya lama kelamaan mata menjadi minus, ya semoga saja tidak.” Ujar davan abimanyu selaku narasumber yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya.
Selain menyebabkan gangguan pada Kesehatan hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur. “biasanya saya main hp sampai larut malam, soalnya belum bisa tidur mas, mungkin dampaknya waktu bangun itu kadang jam 9 kalau gak ada kelas bisa sampai jam 12 siang” ujar Damar Sadewo narasumber kami yang merupakan mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya.
Pengaruh negatif gadget terhadap remaja tidak boleh dianggap remeh, karena dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan mereka. Ada beberapa dampak negatif utama yang timbul dari penggunaan gadget yang berlebihan.
Gangguan Kesehatan Mental
Salah satu dampak yang paling signifikan adalah gangguan kesehatan mental. Remaja yang terlalu sering menggunakan gadget, terutama untuk media sosial, berisiko mengalami gangguan tidur, seperti insomnia. Selain itu, mereka juga cenderung terobsesi dengan validasi sosial melalui likes dan komentar di media sosial. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri, memicu perasaan tidak puas dengan diri sendiri, bahkan menyebabkan depresi.
Ketidakpuasan yang berlebihan terhadap diri sendiri dapat muncul ketika remaja terus-menerus membandingkan hidup mereka dengan apa yang mereka lihat di dunia maya. Tekanan sosial ini, terutama jika diperkuat oleh komentar negatif atau cyberbullying, dapat membuat mereka merasa terisolasi dan terpinggirkan dari lingkungan sosial yang nyata.
Gangguan Sosial
Selain berdampak pada kesehatan mental, gadget juga memengaruhi kemampuan sosial remaja. Ketergantungan pada komunikasi digital menyebabkan remaja kehilangan keterampilan berinteraksi secara langsung. Remaja cenderung merasa canggung saat berbicara dengan orang lain secara tatap muka dan lebih nyaman berkomunikasi melalui aplikasi pesan instan atau media sosial. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan membangun hubungan yang sehat, baik dengan teman sebaya maupun keluarga.
Ketidakseimbangan antara kehidupan digital dan interaksi nyata ini dapat memicu isolasi sosial, yang memperburuk kualitas hubungan interpersonal remaja. Penurunan kemampuan komunikasi ini menjadi tantangan besar bagi remaja saat harus menghadapi situasi kehidupan nyata yang menuntut interaksi langsung.
Risiko Keamanan Online
Selain dampak psikologis dan sosial, remaja juga terancam oleh berbagai risiko keamanan online. Mereka rentan terhadap penipuan, peretasan, hingga pelecehan cyber. Minimnya kesadaran tentang pentingnya menjaga privasi membuat remaja sering kali berbagi informasi pribadi yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Terpapar konten negatif seperti kekerasan, pornografi, atau ujaran kebencian juga menjadi ancaman bagi perkembangan moral dan perilaku mereka.
Penggunaan gadget yang berlebihan jelas memberikan dampak negatif yang tidak sedikit bagi remaja. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan pihak terkait untuk mengawasi dan membimbing remaja dalam penggunaan teknologi secara bijak, sehingga dampak negatif ini dapat diminimalkan.
Nama : Nafem Muzaka Langit
Nim : 24041184128

Komentar
Posting Komentar